Kota Pekalongan – Sebagai bentuk perhatian kepada warganya terdampak banjir, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat melakukan upaya antar jemput siswa-siswi yang sekolahnya terendam banjir salah satunya di TK Masyithoh 8 Kramatsari, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa (3/3/2020).
Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz,SE saat meninjau lokasi TK tersebut turut memberikan semangat dan motivasi kepada siswa-siswi TK tersebut agar tetap semangat menimba ilmu ke sekolah di tengah musibah banjir yang melanda Kota Pekalongan beberapa hari belakangan ini.
“Kami kesini untuk memberikan motivasi dan semangat anak-anak ini untuk tetap bisa bersekolah, karena sudah kurang lebih 12 hari ini mereka tidak bisa sekolah karena musibah banjir ini dan akses jalan menuju sekolah mereka dikepung banjir,” terang Saelany.
Saelany juga mengapresiasi langkah sekolah tersebut yang masih aktif memberikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di luar sekolah agar anak didiknya tetap memperoleh pendidikan. Dalam tinjauan tersebut, selain memberikan semangat kepada siswa-siswi TK tersebut, Pemerintah Kota Pekalongan juga memberikan bantuan buku cerita untuk menambah koleksi perpustakaan sekolah setempat.
“Alhamdulillah mereka sangat antusias dan semangat bisa terus bersekolah terlebih dengan adanya bantuan buku cerita untuk sekolah mereka, semoga bantuan buku tersebut bisa bermanfaat bagi mereka, lebih semangat belajar lagi dalam membaca untuk menambah wawasan mereka,” tutur Saelany.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Drs. Soeroso, MPd mengungkapkan pihaknya beserta jajaran Dinas Pendidikan senantiasa mengupayakan para pelajar di Kota Pekalongan untuk terus semangat berangkat sekolah meskipun ditengah keterbatasan dalam kondisi banjir.
“Mereka ini generasi penerus bangsa ke depan, jadi sangat disayangkan jika mereka sementara diliburkan atau tidak berangkat sekolah, jadi kami bagaimana caranya terus mengupayakan memberikan semangat kepada anak-anak yang sekolahnya terdampak banjir bisa semangat menimba ilmu di tengah kondisi banjir ini bukan dijadikan halangan mereka untuk tidak semangat berangkat ke sekolah,” jelas Soeroso.
Dilain pihak, Kepala TK Masyithoh 8 Kramatsari, Parlina,Sag membenarkan bahwa akses jalan menuju ke TK tersebut tergenang banjir hampir selutut orang dewasa. Sehingga, pihaknya sangat berterimakasih atas bentuk perhatian Pemerintah Kota Pekalongan yang telah membantu keberlangsungan KBM di sekolah tersebut. Selama banjir ini, Parlina memaparkan bahwa pihak sekolah tetap melangsungkan KBM meskipun walaupun tidak di lokasi sekolah diantaranya seperti bekerjasama dengan salah satu arena hiburan bermain anak di Kota Pekalongan yang telah menyediakan wadah bermain secara gratis untuk anak-anak bermain sambil belajar, menggandeng Dinas Pendidikan dan komunitas untuk mengadakan trauma healing, dan mengajak anak-anak belajar di perpustakaan kota dan pameran buku serta ke Monumen Djoeng 45 Pekalongan untuk belajar sejarah dan sebagainya.
“Alhamdulillah kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Pekalongan yang telah memberikan perhatian kepada kami dalam memberikan semangat anak didik kami untuk tetap berangkat sekolah. Kami apresiasi juga atas bantuan mobil antar jemput dan buku yang telah diberikan semoga semua ini bisa bermanfaat buat kami dan membantu kami mencetak generasi-generasi bangsa yang berintelektual dan berakhlakul karimah. Adapun layanan mobil antar jemput siswa ini, siswa-siswi biasanya pagi hari dijemput sekitar pukul setengah 8 dan diantarkan pulang pukul 13.00 dan berhenti di Stadion Hoegeng untuk kemudian para orangtua mereka sudah menunggu disana menjemput anaknya, kami merasa terbantu,” pungkas Parlina.
Sumber Dinkominfo Kota Pekalongan