Kota Pekalongan – Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan menjamin stok pangan menjelang Bulan Ramadhan 2020 masih relatif aman, meski saat ini masih dilanda wabah virus Corona atau Covid-19.

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman,SH, memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok pangan di Kota Pekalongan masih tercukupi untuk beberapa bulan mendatang, sehingga masyarakat Kota Pekalongan tidak perlu khawatir.

“Untuk stok bahan pangan di Kota Pekalongan jelang Ramadhan dan ditengah wabah Covid-19 ini, kami pastikan masih aman tercukupi, aktivitas transaksi jual beli di pasar-pasar tradisional juga masih berjalan normal seperti biasanya meskipun ada penurunan daya beli masyarakat namun tidak terlalu drastis turunnya,” tegas Dodik,sapaan akrabnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (17/4/2020).

Diakui Dodik, memang ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang mengalami naik turun harga. Oleh karena itu, pihaknya telah meminta tim pengendali inflasi daerah dan terus berkoordinasi dengan Bulog setempat untuk melakukan pengawasan harga secara berkala. Dodik memastikan selama wabah Covid-19 ini, Pemerintah Kota Pekalongan tidak memberlakukan penutupan pasar-pasar tradisional melihat krusialnya keberadaan pasar sebagai penggerak perekonomian masyarakat Kota Pekalongan dan pemenuhan kebutuhan pangan di Kota Pekalongan.

“Memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga seperti gula pasir, bawang putih, bawang merah, telur dan sebagainya seperti bulan-bulan Ramadhan sebelumnya dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan kebutuhan tersebut. Sehingga, kami terus melakukan pemantauan secara berkala bahkan terus berkoordinasi dengan Bulog agar tidak sampai terjadi kelangkaan. Kemudian untuk terkait penurunan daya beli masyarakat, kami sudah melakukan edukasi kepada pedagang untuk beralih ke system daring (online), terlebih mereka juga sudah memiliki pelanggan-pelanggan tertentu dengan jumlah banyak bisa dilayani melalui WhatsApp atau aplikasi pengiriman barang kepada pelanggan dimulai dari Pasar Podosugih,” terang Dodik.

Ditambahkan Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Sri Haryati, SSos, MM, menjelaskan di Kota Pekalongan sendiri belum terjadi panic buying selama wabah Covid-19. Menurut Haryati, masyarakat Kota Pekalongan tidak perlu cemas untuk ketersediaan bahan pangan pokok jelang Ramadhan dan di tengah pandemic Covid-19.

“Untuk stok beras di pasar-pasar tradisional Kota Pekalongan masih aman, stoknya hingga lebih dari 200 ton beras dengan harga yang relative stabil. Berdasarkan data pemantauan harga Dindagkop-UKM Kota Pekalongan tanggal 16 April 2020 kemarin, harga beras medium Rp9.500, beras premium Rp11 ribu. Persediaan daging juga relatif tercukupi dengan harga di pasaran Rp105 ribu per kilogram untuk daging sapi dengan stok daging sekitar 50 ton, daging ayam tidak ada kenaikan Rp30 ribu per kilogram. Kemudian untuk telur ayam di pasaran di jual 23 ribu masih stabil harganya, minyak goreng juga masih aman Rp12 ribu/liter,” papar Haryati.

Haryati menyebutkan kenaikan harga terjadi pada gula pasir, bawang merah dan bawang impor dimana harga gula pasir mencapai harga Rp17 ribu/kg, bawang merah yang naik dari harga Rp29 ribu menjadi Rp35ribu/kg, dan bawang putih impor dari semula Rp46 ribu menjadi Rp48 ribu/kg. Selain komoditi pangan, Haryati menyebutkan kebutuhan masyarakat akan gas elpiji juga diprediksi akan meningkat.

“Harga elpiji saat ini di pangkalan harganya Rp15.500 sedangkan untuk di warung eceran mencapai Rp19 ribu. Rencana minggu depan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, kami tim pengawas barang beredar Kota Pekalongan yang terdiri dari Dindagkop-UKM, Dinperpa, DKP, Bagian Perekonomian Setda, dan instansi terkait lainnya akan melakukan pengawasan barang-barang beredar jelang Ramadhan dan Lebaran beberapa kali yang menyasar sejumlah pasar tradisional, pasar modern dan agen-agen serta Gudang stok pangan di Kota Pekalongan mulai tanggal 20 April 2020 mendatang,” pungkas Haryati.

Sumber Dinkominfo Kota Pekalongan

Berbagi ke. . .
Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.