Kajen – Pemkab Pekalongan akan melakukan rapid tes massal di pasar-pasar. Hal ini disampaikan bupati Pekalongan KH.Asip Kholbihi SH.M.Si dalam acara halal bihalal virtual di lingkungan pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam rangka memutus penyebaran covid 19 sekaligus menjadi contoh bahwa paling penting adalah substansi atau esensi dari halal bihalal, Selasa ( 26/05 ) . “Oleh karena itu masyarakat tidak perlu kumpul berbondong-bondong, kita batasi perkumpulan ini jangan terlalu banyak orang. Kemudian dalam suasana Idul fitri ini saya mohon sekiranya yang tidak penting untuk keluar, cukup di dalam rumah, karena Kabupaten Pekalongan masih terus mengupayakan agar penyebaran covid 19 ini bisa kita batasi. Insyaalloh dalam 2-3 hari ini kita akan melakukan rapid tes massal di pasar-pasar , mudah-mudahan dari situ bisa kita ambil hasilnya”, ujar bupati Asip.

Selanjutnya menurut bupati upaya-upaya lain sesuai dengan protokol kesehatan tetap dijalankan. Satgas, para camat, para kepala desa tetap menjalankan tugas seiring adanya pemudik pasca PSBB di daerah Jabodetabek maka kemungkinan pemudik yang menyusul ini perlu diwaspadai.

Untuk pelaksanaan hari raya Idul Fitri di kabupaten Pekalongan bupati mengatakan berjalan aman lancar, khusuk ,tertib dan tentu dengan suasana yang berbeda. “ Kalau dulu masyarakat ramai sekali mengadakan sholat Idul Fitri di masjid dan lapangan, sekarang ya ada beberapa masjid yang menyelenggarakan dengan protocol, tapi banyak masjid yang tidak melaksanakan. Semua menjalankan sholat Id di rumah masing-masing. Mudah-mudahan 14 hari ke depan yang merupakan titik krusial karena pemudik baru, kemudian kita akan melakukan rapid tes masal mudah-mudahanan bisa kita lalui sehingga Kabupaten Pekalongan betul-betul aman”, tuturnya.

Bupati juga menekankan semua harus waspada, tetap menjalankan protokol kesehatan , jaga jarak, tetap pakai masker kalau keluar, cuci tangan dan menghindari tempat kerumunan. “ Yang paling penting utamanya kepada para petugas di garda depan , petugas di Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit, saya ucapkan maturnuwun telah bekerja keras menangani musibah, merawat pasien ,para kepala desa yang sudah membuat posko di desa beserta perangkatnya, warga masyarakat semua, termasuk para camat, para kepala OPD dan juga rekan TNI Polri semua bahu membahu berjuang keras menciptakan Kabupaten Pekalonfgan yang semakin baik menuju situasi normal baru”, pungkasnya.

Mengenai Perkembangan terakhir pasien covid 19, bupati mengatakan di Rumah Sakit Kraton hanya merawat 1 pasien positif, kemudian PDP di Rumah Sakit Kajen ada 2 orang, semuanya dalam kondisi baik. Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Mukaromah Syakoer MM melaporkan bahwa di tengah situasi tanggap darurat pandemic covid 19 ini seluruh fungsi pemerintahan di lingkungan kabupaten Pekalongan dipastikan berjalan dengan baik dan tetap mengacu pada ketentuan yang ada. ( Humas Kominfo )

Berbagi ke. . .
Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.