Perkalonganinfo – Puluhan kawan-kawan penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya peringati hari disabilitas internasional. Minggu (24/12) pagi dimulai sejak pukul 08.00 Wib.
Tujuan diadakanya kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah yang dihadapi para penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan serta untuk menguatkan silaruhmi antar penyandang disabilitas.
Koordinator acara menyampaikan yang kerap disapa Mbak Aam menyampaikan kegiatan ini menargetkan perwakilan dari masing-masing jenis Ragam disabilitas baik dari tuna daksa, rungu, mental, dan selainya. Dari 3 ribu anggota komunitas yang terdata kurang lebih 100 orang diundang dalam acara ini. Namun karena ada kendala pekerjaan yang sulit ditinggal hingga kendala kondisi keterbatasan masing-masing hanya sekitar 50 orang yang datang.
Bertempat di Alun-alun Kajen sebagai titik kumpul kegiatan dimulai dengan konvoi kendaraan roda2 dan roda3 (modifikasi) menuju tempat acara inti di Rumah Makan Kulu dengan dikawal oleh polsek Kajen.
Yang menarik dari konvoi ini adalah, peserta dari beragam penyandang disabilitas tetap semangat datang meski dengan segala keterbatasanya. Seperti rombongan penyandang tunadaksa yang datang dengan motor roda 3 modifikasi khusus, motor tersebut memang di desain untuk memudahkan aktifitas mereka yang memiliki keterbatasan dalam hal fisik (kesulitan berjalan).
Suasana Konvoi juga meriah dengan hadirnya Gading Ogi Saputra yang sempat viral pada tahun 2019 dan jadi salah satu anak asuh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Gading (19) yang seorang penyandang cerebral palsy ini nampak sangat lihai mengendarai motor roda 3 tanpa dibantu.
Kegiatan juga dilanjutkan dengan aksi sosialisasi kepada masyarakat terkait isu-isu yang dialami teman-teman disabilitas. Berbagai poster ajakan ramah disabilitas seperti stop body shamming, stop bullying, dan stop discrimination dipampang dipinggir jalan.
Dalam kesempatan ini teman-teman disabilitas juga dibekali ilmu berwirausaha dari Ibu Ida selaku CEO Zaiya Niaga Exportindo dengan tema “Pelatihan Digital Marketing Pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) Menuju Pasar Impor”.
Pelatihan ini selaras dengan problem yang selama ini jadi kendala para disabilitas, mereka dibekali ilmu dan skill memproduksi sesuatu namun dalam lapangan mereka terkendala dalam menjualnya. Harapannya dengan adanya pelatihan ini bisa membangkitkan kembali semangat teman-teman disabilitas khususnya yang bergerak dalam wirausaha.
Teguh Raharjo salah seorang penyandang tunadaksa menyampaikan harapanya untuk masyarakat sekitar bisa saling guyup rukun dan tidak memandang sebelah mata kaum disabilitas, ia yakin bahwa disabilitas juga bisa maju seperti yang lainya.
Meski semangat teman-teman disabilitas sangat tinggi namun kegiatan ini dilaksanakan dalam kondisi yang sangat sederhana. Hanya bertempat di satu ruang kumpul lesehan dengan konsumsi seadanya (snack box). Panitia mengatakan memang kegiatan ini sedikit terkendala oleh dana oleh karena itu mereka berharap semoga kedepan ada dukungan dari pihak-pihak terkait dan para donatur agar teman-teman disabilitas bisa mengadakan acara secara lebih layak lagi.