Grand Final Malam Penganugerahan Lomba Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Kota Pekalongan

Pekalonganinfo.com, Kota Pekalongan – Acara grand final malam penganugerahan lomba dalam rangka aksi adaptasi perubahan iklim Kota Pekalongan sukses digelar oleh Lembaga Kemitraan bersama Pemkot Pekalongan, Sabtu (9/12) di Hotel Howard Johnson.

Acara ini melibatkan 62 pemuda dan pemudi berbakat asal Kota Pekalongan untuk menyuarakan solusi dari berbagai permasalahan perubahan iklim melalui empat kategori lomba, yaitu pembuatan film pendek, karya ilmiah, poster, dan pidato. Dengan mengusung tema besar “Karisma Pekalongan,” kita bersama-sama melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim bersama generasi muda Kota Pekalongan.

Team Leader Kemitraan Adaptation Fund (AF) Andi Kiki menjelaskan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mendorong dan memfasilitasi upaya penyadartahuan dan pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk edukasi dan inovasi terkait dengan aksi adaptasi.

Sebelumnya, lomba ini telah berlangsung sejak pertengahan November 2023 melalui proses seleksi ketat dan penjurian. Dari setiap kategori, dipilih tiga peserta terbaik yang kemudian mempresentasikan hasil karyanya di depan dewan juri dan tamu undangan pada malam grand final untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3.

Beberapa contoh karya menarik dari peserta antara lain adalah film pendek berjudul “Adus” atau mandi, yang berhasil meraih juara 1 dalam kategori pembuatan film pendek. Film ini mengangkat dampak buruk dari pembuangan sampah sembarangan dengan penyajian yang menarik dan lucu.

Dari kategori Karya Ilmiah, terdapat ide menarik mengenai solusi pengolahan limbah batik dengan menghilangkan lilin dari limbah menggunakan Tangki Buffle Hibrida Inovatif. Karya dari putra daerah Pekalongan yang sedang menempuh pendidikan di ITB ini berhasil meraih peringkat 3.

Karya lain seperti pembuatan poster dan pidato juga memberikan gambaran baru mengenai semangat generasi muda Kota Pekalongan yang melihat perlunya penanganan serius terhadap perubahan iklim melalui tindakan menjaga lingkungan, seperti pengelolaan sampah.

Salah satu peserta, Ahmad Sidik, menyampaikan kesannya bahwa lomba ini sangat menarik karena menjadi wadah untuk menyampaikan ide-ide baru dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan lingkungan di masa depan, khususnya di Kota Pekalongan. Namun, ia menekankan bahwa inovasi ini hanya akan menjadi tulisan belaka tanpa dukungan dari pihak terkait. Harapannya, inovasi ini dapat memacu semangat anak muda lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Pemkot Pekalongan yang diwakili oleh Kepala Bappeda, Bapak Imron Rosyidi, menyampaikan harapannya bahwa aksi ini tidak hanya berhenti pada para peserta, melainkan para peserta ini akan kembali ke masyarakat sebagai agen yang akan mengenalkan masalah perubahan iklim secara luas.

Pemkot juga mengajak seluruh generasi muda Kota Pekalongan untuk meningkatkan kesadaran dalam penyelesaian masalah yang timbul akibat dampak perubahan iklim di Kota Pekalongan. Pemkot juga telah menyiapkan wadah melalui berbagai organisasi bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam aksi-aksi perubahan iklim.

Tinggalkan komentar